iya aku salah sil..
mestinya aku ga liat profil dia
dia ga accept aku di fb
itu sudah jelas kan dia ga pernah lagi suka sama aku
tapi entah kenapa satu foto itu dia publish
semua orang, tak terkecuali bukan teman fb nya bisa lihat
aku ga tau apa maksudnya
tapi sekarang sudah terlanjur
semua kenangan dia yang lalu silih berganti muncul
aku benci sil
ini menyakiti aku

kamu kemana sil?
kamu ga update twitter kamu, sudah 4 hari
karena dengan itu aku bisa sedikit memperingan sakitku
entah kenapa, aku selalu senang melihat update twitter kamu
sekalipun aku tahu, kamu ga pernah menulis tentang aku
karena kita memang tak pernah mengenal.

-dear SIL-

rin, kamu inget waktu beli mp3?
waktu itu kamu juga bohong kan ke mama,
kalau mp3 itu beli ke temen kamu?
terus hasilnya, mp3 nya ga bisa dipakai,
dan uang mu hilang seratus ribu.

sekarang kamu bohong lagi ke mama
kamu mau beli kamera bekas ke temen kamu,
itu temen kamu? bukan kan?
kamu mau dapet ganjaran gimana lagi kalau seperti ini?

tau, kamu butuh kamera digital,
tapi apa perlu berbohong?

jadi, masih mau ambil kamera digitalnya?

-monologue-

adakah sedikit saja rindu itu untuk ku?

hey tuan S.I.L!!
kamu tahu, saya kangen sama kamu
baru saja saya berfantasi tentang mu
tidakkah kamu merasa?
semoga Tuhan menyampaikan kangen ku pada mu yaah...

yah mungkin belum saatnya
lagi-lagi tertunda untuk bertemu
padahal sudah semangat untuk menghadapi Juni
ternyata Juni pun tidak dapat berpihak

kecewa,
jelas kecewa
tapi mau bagaimana lagi
keadaan ini yang memaksakan

Oh!! mungkin pula bukan kata "belum" atau "tertunda"
Tapi kata "tidak akan pernah lagi"

terimakasih atas pertemuan dengan tidak saling mengenal
saya cukup berbahagia dengan itu.

-dear S.I.L-

minggu depan, mungkin aku sudah kembali naik kereta
dan mestinya aku tidak mengharapkan untuk bertemu dengan nya
karena itu menyakiti aku
iya sakit.

Minggu 12 mei 2013

selasa dua minggu lalu

kesempatan terakhir

pantaslah, tiba-tiba aku tidak ingin memakai headset

aku duduk disebelahnya

mendengar dia berkata "kiri bang"

sampai sekarang aku masih ingat suaranya seperti apa

melihat dia menggandeng seorang anak SD yang ingin turun dari angkot, agar tidak terjatuh

sampai sekarang aku masih ingat caranya ia menggandeng anak itu

ternyata benar, apa kata orang-orang itu

kalau "bahagia itu sederhana"

dan sekarang aku kangen

-dear S.I.L-